Jumat, 19 Agustus 2011

SAPI ANAK SALEH

Zaman dulu, ada sepasang suami istri yang saleh. Mereka mempunyai seorang anak laki-laki. Suatu saat,ayah si anak itu sakit. Ia kemudian membeli seekor anak sapi dan membawanya ke hutan. Lalu, ia berdoa “ya allah, aku titipkan anak sapi ini kepada-mu untuk putraku, sidiq, saat ia besar nanti.”

Anak sapi itu kemudian dilepaskannya begitu saja di hutan. Tidak lama setelah peristiwa itu, ia meninggal dunia.

Sang anak kini tumbuh menjadi seorang remaja yang saleh. Suatu hari, ibunya berkata,”Nak, ayahmu telah mewariskan seekor sapi untukmu yang ia titipkan kepada allah di hutan. Ibunnya kemudian menyuruhkan menjual sapi itu seharga tiga dinar. Tetapi sebelum sapi nya dijual, sidiq harus memberitahu ibunya dulu. Allah kemudian mengutus malaikat yang menjelma menjadi manusia untuk menguji ketaatan sidiq kepada ibunya.

“Nak, bagaimana kalau sapi ini aku beli dua belas dinar, tapi kamu jangan memberitahu ibumu?” Tanya malaikat. “maaf, tuan. Kalau itu syaratnya, aku tidak akan menjualnya.”

Akhirnya, malaikat berpesan agar sapi betina itu jangan dijual karena nanti sapi itu akan dibeli dengan emas seberat sapi itu.

Di tempat lain, terjadi suatu pembunuhan dengan seorang anak kecil di kalangan umat nabi musa. Untuk mencari siapa pembunuhnnya, setelah meminta petunjuk kepada allah, nabi musa pun menyuruh keluarga anak kecil yang di bunuh untuk membeli sapi sidiq dengan emas seberat sapi itu.

Sapi itu lalu disembelih. Kemudian

Nabi musa mengambil anggota badan sapi itu dan memukulkannya kepada mayat anak itu. Dengan izin allah, anak itu hidup kembali, lalu menyebutkan nama-nama pembunuhnya.

Pesan:allah akan menjaga jiwa dan harta bena kita karena kesalehan

Ayah bunda kita dan juga kesalehan anak-anaknya

KISAH INSPIRATIF PEMBENTUK AKHLAK MULIA



POHON KURMA DAN SURGA

Pada masa Rasulullah, ada dua orang yang bertetangga. Mereka adalah si Miskin dan si Pelit. Suatu ketika, sebutir kurma si Pelit jatuh di halaman rumah si Miskin. Anak si Miskin memungut dan memakannya. Si Pelit melihatnya kemudian, ia mengorek mulut si anak untuk mengambil kurma itu.

Si Miskin mengadu kepada Rasulullah. Rasulullah kemudian menemui si Pelit. “Alangkah beruntungnya kalau kamu menyedekahkan pohon kurma yang buahnya menjuntai kerumah tetenggamu. Allah menggantinya dengan sebatang kurma yang menjuntai ke rumah teteanngamu. Allah menggantinya dengan sebatang pohon kurma disurga nanti,’’ kata beliu .

Si pelit menolak tawaran Rasulullah dengan alas an pohon kurmanya yang menjuntai kehalaman ruamah simiskin itu adalah pohon kurma yang paling subur.

Salah seorang sahabat Rasulullah yang bernama Abu Dahda mendengar ini.

Abu Dahdah mendengar ini. Abu Dahdah segera menemui pemilik pohon kurma,”Saudaraku, tidakkah kamu tetarik dengan tawaran Rasulullah?’’

“Sama sekali tidak,” jawabnya.’’Kalau begitu,maukah kamu menukar pohon kurmamu itu dengan kebunku yang berisi 40 batang pohon kurma yang juga berbuah lebat?’’ Tanya Abu Dahdah .

Si pelit setuju. Setelah pohon kurma itu menjadi milik Abu Dahdah,ia berkata kepada Rasulullah,sekarang pohon kurma itu saya serahkan kepada orang miskin itu.’’

Rasulullah kemudian memberitahu keluarga miskin itu bahwa pohon kurma itu menjadi milik mereka. Betapa bahgianya Mereka menerima pemberian tersebut. Akan tetapi yang paling beruntung adalah Abu Dahdah. Ia akan mendapatkan pohon kurma di surga sebagai ganti pohon kurma yang disedekahkannya itu.

Pesan: Untuk mendapatkan kebahagian si surga,kamu harus berani berkorban sekecil apapun pengorbananmu untuk membahagiakan orang lain, Allah akan membalasnya dengan sebaik-baiknya balasan